Hari ke 31, Minggu 13 Januari
2013
Minggu pagi kelima di RSHS harus
terbangun dari sofa coklat yang begitu akrab sebulan terakhir ini, shalat
shubuh dan kembali menuju sofa coklat untuk melanjutkan mimpi yang tadi malam
dirajut dalam kegelisahan. Sebelum mimpi berlanjut, mata terganggu oleh
seseorang yang masuk ke kamar 406, memandang nanar kepada petugas pantry yang setia menyerahkan nampan
untuk makan pagi berisi bihun goreng ala griya nutrisi.
Ternyata rasa bosan telah begitu
kental menyelimuti indra perasa dn indera pengecap, jangankan pasien,penunggu
pun tidak bisa menghabiskan menu yang tersaji sehingga tersisa termangu untuk
dibersihkan oleh pantry lainnya seiring masuknya petugas kebersihan dengan
peralatan lengkap tersandang ditangannya.
Siang hari adik ipar datang
dengan dua gelas air rebusan daun duren dan daun sirsak, pakcoy dan capcay
untuk pasien dan nasi ayam bakar komplit bagi penunggu, begitu menggugah selera
sehingga kami langsung menyantap bersama dengan lahap semua sajian ini yang
berupa buah karya koki di RM Dapoer Keraton Baros Cimahi. Setelah puas
bersantap, pasien memaksa ingin mandi di kamar mandi tentunya agak keberatan
karena takut masuk angin dan berakibat muntah seperti beberapa hari lalu. Akhirnya
keinginan diluluskan dan segera menuju kamar mandi dengan mempersiapkan dulu
pakain ganti biru-biru khas RSHS. Setelah mandi, wudhu dan berganti bajumemang
terlihat lebih segar meskipun kehawatiran masuk angin tetap ada, menuju tempat
tidur dan shalat dhuhur pun menjadi sarana mengadu sang hamba kepada Allah SWT.
Diriku bergegas keluar dari area
RSHS,menyebrangi jalan sukajadi menuju barber shop alias tukang cukur disamping
gang masuk yang lupa namanya tidak dicatat. Setelah menunggu satu kepala
selesai dicukur, tiba giliranku duduk di kursi bagaikan pesakitan dan pasrah
mau diapakan. Langsung dengan tangkas, handuk kecil menyangga leher ditutup
oleh kain biru terang menutupiseluruh tubuh, dengan satu kalimat “cepak ABCD”,
ritual bulanan segera berlangsung dan rambut hitam campur sedikit putih
tercerai berai membentuk konsep cepak ABCD (ABRI Bukan Cepak Doang)...
singkatan maksa yang ternyata dipahami oleh tukang cukur muda dengan anting di
telinga kiri serta tatoo menyembul dilengan kanan, tetapi setelah berbincang
santai berasal dari kampung Banyuresmi Kabupaten Garut Jawa Barat serta pecinta
PERSIB sejati, karena setelah cukur diriku, akan segera tutup dan melesat pergi
menuju stadion PERSIB tempat akan berlangsungnya pertandingan PERSIB VS
PERSIPURA padahal waktu masih menunjukan jam dua siang.
Sore itu cukup ramai di ruang
406, ada keluarga Bekasi,mang Agus sekeluarga, adik ipar dan istrinya juga
beberapa teman kantor yang datang untuk urusan dinas padahal di hari libur,
angkat topi untuk militansi rekan-rekan, sambil tak luput mengecek kondisi
pasien, pekerjaanpun dapat berjalan. Tepat pukul 17.30 wib saatnya mengecek
banyaknya cairan dan ada 280cc yang keluar hari ini (sedih karena belum
mencapai target yag diharapkan yakni 150cc kebawah maka alat yang menyambung
dari paru-paru menuju ke sebuah kompan dengan nama beken Pleure-Evac, sampai
kapan kami menunggu?), karena hampir penuh maka dilakukan pembersihan dengan
suction dan menambah cairan biru dalam pleure-evac dengan aqua bidestilata,
yang melibatkan tiga perawat, satu teknisi karena alat suctionnya macet serta
ditutup oleh usapan lembut lap pel petugas kebersihan yang menghapus ceceran
cairan paru karena berserakan di lantai meski dalam jumlah terbatas.
Setelah shalat magrib dan isya
diselingi menonton indonesia mencari bakat 2 maka persiapan tidurpun dilakukan
meskipun pasien masih terlihat segar bugar sambil menikmati sajian apik metro
TV dalam episode ROFA (Ring Of Fire Adventure), diriku tersenyum puas setelah
2,5 hari menyelesaikan perjalanan penuh petualangan bersama Lawrence Blair dan
Lorne Blair dalam buku setebal 400 halaman yang mengajak diriku berpetualangan
edan di beberapa wilayah Republik Indonesia ini.
Pasein masih cerah serta
menyempatkan membaca alqur’an sementara diriku menuju laptop kesayangan untuk
menulis tentang hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar