Secercah belenggu mengulum semu
Terurai berpadu bentuk harmoni pilu
Santun beralih menuai badai kesukaran
Rela menapak merajut jalinan kebencian
Jangkauan raga merebak ditebar sukma
Raga berkelit memilih makna yang terbuka
Prasangka berbalik arah tanpa rencana
Berulah maju satukan batin dalam luka
Kejujuran tak cukup tunjukan sikap setia
Kejujuran mengoyak kasih suci yang terlena
Kejujuran mengubah nurani menjadi benci
Kejujuran musnahkan harap diam terpatri
Mengapa kejujuran menjadi pangkal
kebencian?
Mengapa kejujuran membentuk kehancuran?
Mengapa kejujuran ?
Mengapa ……………… ?
Barangkali meniti silaturahmi bukan itu
yang berbunyi
Biarlah kejujuran mendapat tempat di setiap
bingkai insani
Simpanlah kejujuran untuk melihat lagi
mentari dilain hari
Karena (mungkin) waktu ini…
Bukan saatnya kejujuran membuka diri
Tapi nurani yakinlah …. Kejujuran adalah
pintu kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar