Beranda

Laman

Senin, 14 Desember 2015

Bersepeda yukk....

Lanjutkan ah menulisnya.. setelah sebelumnya corat coret tentang “Olahraga dam Kesibukan Kerja” yang membahas tentang jalan kaki, sekarang kita bahas olahraga sederhana lainnya yang bisa dilakukan dalam kepadatan rutinitas tugas yang seabrek dan seolah tiada hentinya. Tapi syaratnya memang agak ribet karena tidak cukup sepatu olahraga saja. Kelebihannya adalah selain tentu menyenangkan jika dilakukan bersama-sama tapi juga tidak masalah jika dilakukan sendirian. Siapa tahu diri kita ini termasuk tipe manusia penyendiri.
Pemandangan di Daerah Tugu KBB, jepret sambil gowes.

Coba cari olahraga yang bisa dilakukan sendirian?.. pasti terbatas jawabannya. Olahraga yang umum dilakukan biasanya memerlukan partner minimal satu orang. Olahraga bulutangkis, tenis meja, tinju itu cukup satu orang tetapi jika udah olahraganya futsal, main bola, basket, rugby, kasti, volley bal itu butuh banyak orang. Kebayangkan lagi sibuk dinas luar trus ngajakin tamu lain untuk futsal, belum tentu berhasil. Ataupun misalnya iseng maen catur sendirian.... khan jadi aneh.

Jadi olahraga sederhana yang bisa dilakukan olangan adalah jalan kaki, atau lari (run) apalagi sekarang sedang rame-ramenya tentang lari dan lari ini dengan berbagai kemasan yang juga menarik bagi sponsor seperti ColorRun, PacaRun dan Run-run lainnya atau tulisan lebih lengkapnya KLIKHERE.

Selain itu olahraga yang efektif membakar lemak dan menyegarkan tubuh adalah bersepeda. Iya bersepeda... kayuh kayuh. Ya olahraga ini efektif dan efisien serta tanpa partnerpun bisa jalan selama dengkul dan telapak kuat mengayuh pedal yang terus berputar. Hanya saja memang kalau untuk perjalanan menggunakan pesawat atau kendaraan umum agak ribet musti bawa sepeda meskipun dilipat. Olahraga bersepeda ini cocok dilakukan di sela-sela perjalanan dinas yang bisa dijangkau menggunakan kendaraan dinas. Ya kalau saya sih, untuk coverage provinsi jawa barat hingga ujung banten sana bisa dijabanin. Tinggal copotin ban depan dan belakang, atur posisi sepeda di belakang. Eh lupa jok belakangnya copot dulu atau dilipat. Pengalaman sih cukup buat isi 2 sepeda dan tentunya untuk ber 4 masih nyaman.

Nangkring dulu di Bdg utara. Dokpri.
Kembali urusan olahraga bersepeda, tentunya bisa dilakukan berkelompok ataupun alone bin olangan. Berkelompok pasti lebih rame dan hepi juga full dukungan mamin. Trus klo kecapean atau pura-pura kecapean bisa langsung di loading naikin ke mobil... selesai deh. Tapi jikapun hanya sendiri maka bisa bebas berkreasi, bergerak sesuka hati. Tapi kalo pengalaman sih sebaiknya di ukur sasaran rute yang akan di tempuh, berapa jaraknya, kira-kira memakan waktu berapa lama juga kontur jalannya apakah ada tanjakan atau turunan yang ekstrim. Jangan sampai pas dinas luar, shubuh-subuh bersepeda ternyata rutenya parah. Baru balik ke hotel tempat menginap jam 10 pagi sementara rapat dimulai jam 9, khan  berabe. Masa rapat RUPS pake kostum sepeda plus cucuran keringat sih... itulah gunanya perencanaan.

Klo saya pribadi, search dulu rute... yach yang moderat sekitar 20km PP. Itupun dengan kontur jalan yang tidak banyak tanjakan terjal. Yang penting keringetan tapi tidak telat untuk bersegera mandi, dandan dan rapat atuh....

Kecuali gowesnya setelah rapat selesai dan menginap trus besoknya baru pulang. Rute panjangpun insyaalloh bisa dilalap. Nggak percaya?.... klik aja reportasenya disini : 57 KM bersepeda di Pesisir Selatan Jawa Barat.

 

Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar