Tergesa menuju kantor di senja
yang muram. Hujan rintik menyambut keengganan ini, tapi perintah bos harus
dikerjakan. Sore berganti malam disaat tiba di halaman kantor. Suasana sepi tak
menyurutkan langkah karena sudah terbiasa. Masuk dengan kunci cadangan,
menyalakan lampu ruangan langsung menuju meja kerja. Disaat membereskan
tumpukan berkas, pintu ruangan bos terbuka dan seseorang keluar dengan tergesa.
“Hai Jamal belum pulang?” spontan berseru. Tapi Jamal tidak menggubris, hanya
lewat tanpa senyuman menuju pintu belakang. Wajahnya pucat. Jamal seorang OB
yang sering tidur dikantor karena rumahnya diluar kota. “Kenapa dia cuek yach”,
saya termenung.
Penasaran, saya segera beranjak menuju arah perginya Jamal.
Sampai di pintu belakang ternyata sepi tidak ada siapa-siapa, “Kemana dia?.”
Akhirnya kembali ke meja kerja dengan masih bergelanyut tanya. Dua jam berlalu,
pekerjaan selesai. Segera menelepon bos dan jawabannya, “Makasih karyawan
teladanku. Jangan lupa sebelum pulang kunci semua pintu. Si Jamal kemarin ijin
pulang kampung selama 3 hari.”
Aku terdiam, “Jadi yang tadi
siapa??”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar