Minggu, 15 September 2013

***Fisika Medis, Pengobatan Kanker Terbaru***

Rompi, Celana & Pentup Payudara serta ECCT
Awal tahun 2012 akhirnya istriku bisa pulang ke rumah setelah hampir 1 bulan di rawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Kanker yang bersarang di payudara kanan di diagnosa telah menyebar ke paru-paru. Akibatnya terjadi penyumbatan dan penumpukan cairan dalam paru-paru sehingga sering mengeluh sesak nafas. Langkah medis yang dilakukan adalah dilakukan penyedotan melalui operasi kecil pemasangan selang di paru-paru kiri yang langsung tersambung dengan tempat penampungan yang telah di desain khusus tentunya dengan harga khusus.


Opsi dokter untuk melawan dan membasmi sel kanker pada stadium IV ini adalah kemoterapi. Awalnya kami menolak karena berbagai informasi yang kami dapat, kemoterapi itu menyiksa dan menyakitkan. Meski pada akhirnya istriku mencoba kemoterapi juga tetapi ikhtiar lainnya kami lakukan.  Kemoterapi dijalani oleh istri saya hingga 36 kali, alhamdulilah ternyata efeknya hanya rambut rontok di awal-awal kemoteraphi, sedikit mual dan secara keseluruhan tidak merasakan kesakitan atau penderitaan lain yang menakutkan. Ternyata efek kemoterapi dalam pengobatan kanker itu berbeda-beda.

 Kami kumpulkan informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber baik lisan, tulisan di buku dan majalah juga berselancar bersama mbah google.
 Ternyata terlalu banyak informasi malah membuat kami bingung, semua mengklaim terbaik dan menyembuhkan dengan cepat. Termasuk berbagi resep seduhan aneka daun serta berbagai bahan seperti sarang semut, sirsak, kulit manggis dan sebagainya. Yang pasti kami menyeleksi informasi tentang penyembuhan ini dari berbagai aspek termasuk aspek nalar, artinya yang secara logika bisa kami pahami dan secara keilmuan dapat dipertanggungjawabkan maka akan kami coba.

 Perkenalan kami dengan Pa DR. Warsito Taruno di awali dari broadcast message grup blackberry tentang alternatif pengobatan kanker khususnya kanker payudara dan kanker otak serta beberapa sms yang isinya senada mirip mirip dech. Mulailah mencari informasinya di internet termasuk nomor telepon yang bisa dihubungi, yaitu nomor 021-5529930. Hanya saja setiap di telepon selalu nada sibuk, mungkin memang sibuk terus. Saya berfikir seiring waktu berjalan tentu harus ada alternatif pengobatan untuk istriku selain tindakan medis yang dijalani.
 Untuk lebih meyakinkan tentang metode pengobatan ini, saya berangkat menuju ke Modernland Tangerang. Alamat tepatnya di Jl. Hartono Raya Ruko Kavling 28 Modernland Tangerang. Tetapi maklum karena belum pernah ke daerah tersebut, maka gadget menjadi tumpuan harapan selain kontak-kontak juga ke beberapa rekan di Tangerang. Meskipun google map tetap setia mendampingi ternyata di layar gadget dan dalam kondisi nyata ada sedikit perbedaan, harus muter dua kali dan jauh juga rupanya karena salah belok.
 Dari Bandung bisa di akses via tol Kota Jakarta lurus terus sampai tol kebon jeruk dan masuk ke Tol Kota Jakarta - Merak. Dari tol Jakarta merak ini keluar di pintu tol serpong ambil arah kanan yang menuju Kota Tangerang. Kalaupun telanjur ambil jalur kiri menuju Serpong (seperti yang terjadi pada diriku), tidak usah panik, masuk saja jalan raya serpong, ambil jalur kanan dan segera balik arah pada saat ada kesempatan. Biasanya banyak yang membantu untuk balik arah meskipun tidak gratis, yach se-ikhlasnya saja tapi harus ngasih hehehehe…… Setelah arah ke Kota Tangerang, pilih jalur kiri sesuai petunjuk arah menuju kawasan Modernland. Ntar ada belokan kiri dan memutar naik dan masuk jalan.. Lupa nama jalannya, pokoknya lurus dan terlihat bangunan besar, Mall Tangerang City di sebelah kiri jalan. Ada lampu merah langsung belok kanan, lurus ikuti petunjuk lalu belok kiri, kita sudah masuk ke kawasan Modernland.
 Setelah melewati SPBU akan ditemukan bunderan dan kita putari setengah bunderan itu, ambil arah kanan dan di kanan jalan terdapat ruko-ruko. Lokasi Lab nya tepat di Jl. Hartono Raya Ruko Kavling 28 Modernland Tangerang. Laboratorium Edward Lab yang menempati dua ruko bercat putih. Bersebelahan dengan Bank BTN dan Dari luar tidak terlihat mencolok hanya tulisan Edward Lab saja.
 Mulailah kami mencoba menggunakan alat temuan Pak Warsito Taruno ini dengan nomor register 504 pada bulan april 2012. Langkah - langkah pengobatan yang digunakan adalah dengan mememeriksa riwayat penyakit pasien melalui berbagai data yang ada di pasien seperti hasil CT scan, photo rontgen terakhir, hasil lab terakhir yang menyatakan terdapat sel kanker ataupun photo phisik tentang kondisi kanker juga tindakan-tindakan medis yang pernah dilakukan seperti Kemoterapi, radiotherapi termasuk tindakan operasi.

Setelah itu pasien diperiksa dengan menggunakan alat pemindaian sel kanker 4 dimensi yang bentuknya berupa mangkok di tempel ke payudara ataupun untuk kanker otak bentuk alat pemindainya seperti helm. hasil pemeriksaan itu berbentuk gambar 4 dimensi dalam layar monitor komputer dan setelah itu diberikan sejenis rompi yang didesain khusus sesuai dengan kondisi sel kanker yang terdeteksi.

Metode pengobatan kanker ini (bahasa awam yach, karena saya bukan ahli medis), yaitu dengan cara memakai rompi yang dialiri aliran listrik dari ECCT berbentuk kotak yang harus di isi listrik jika habis baterenya dan membunuh serta menghancurkan sel kanker pada saat membelah diri, dan sel yang mati itu keluar melalui keringat, air kencing, faeces atau melalui luka dari kanker itu sendiri. begitu singkatnya…
 Perkembangan selanjutnya pada Bulan mei atau juni 2013, lab ini telah pindah ke tempat yang lebih representatif di daerah Alam Sutera Serpong menempati 6 buah ruko dengan menggabungkan 3 ruko didepan dan 3 ruko di belakang sehingga lebih luas dan teratur dengan nama C-Care Klinik Riset Kanker / EDWARD TECHNOLOGY Tomography System & Instrumentations (Brain and cancer Imaging, Electro-Capacity Cancer Theraphy) beralamat lengkapnya : Ruko Spektra Jalan Jalur Sutera Kavling 23C BC No. 10/11 Alam Sutera Tangerang Selatan telepon 021-29315015. Alamat website www.edwardtechnology.com.
 Akses dari jalan raya Serpong tinggal masuk Komplek Alam Sutera dan ikuti arah menuju Tol Jakarta Merak, posisi Ruko ini di sebelah kanan jalan sementara akses dari Tol Jakarta- Merak langsung ambil pintu keluar alam sutera dan posisinya adalah komplek ruko kedua dan berada di sebelah kanan jalan.
 beberapa minggu lalu, pa Warsito Taruno pernah tampil juga di acara Bukan empat Mata-nya Trans7 diundang menjadi bintang tamu oleh Mas Tukul bersama Pendiri Kaskus dan pedangdut Uut Permatasari, berikut link Youtubenya : http://www.youtube.com/watch?v=ykud652dik0
 Hingga saat ini kondisi istri perlahan tapi pasti terus membaik, semoga bisa sembuh total dan semoga informasi ini bisa membantu saudaraku yang lain yang sedang menderita penyakit kanker hingga bisa sembuh total terbebas dari penyakit dengan berbagai cara dan aneka perjuangan termasuk salah satu pengobatan dengan fisika medisnya Pak Warsito Taruno ini. Salam Semangat dan Kesembuhan.
 ***Andriekw***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar