Jumat, 18 Desember 2015

Sepeda di Galunggung

Ini mah suasana rapat di Gedung Sate. Dokpri.
Jikalau sudah diniatkan dan niat itu baik, insyaalloh ada jalan” itu yang melintas dalam hati. Betapa banyak hal dimudahkan termasuk kesempatan berolahraga di sela kesibukan bekerja. Khusus hari ini edisi dinas luarnya berada di kota Tasikmalaya. Rapat yang dimulai jam 8 pagi hingga jam 2 siang diselingi ishoma selama 45 menit menghasilkan beberapa kesepakatan dan hasil yang menjadi pedoman satu tahun ke depan. Tetapi sesi siang agak terkendala karena penyajian data yang berbentuk angka ternyata ada kesalahan proses formulasi sehingga perlu dihitung ulang dan membutuhkan waktu. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya para perwakilan pemilik bersepakat untuk menunda rapat hingga malam hari.

Selasa, 15 Desember 2015

Nungguan

Sumber : sheilasafiola.wordpress.com
Élékésékéng dina golodog, dibaturan purnama nu moncorongna nungguan anjeun. Hanjakal ngajentul téh geuning kalah mucicid. Diganggu gelebugna angin peuting. Anjeun teu puguh laratanna. Lalaunan ngoléséd ka tepas, bari mawa sagelas kopi tur lalawuh nu tos tiis caméwék. Raray anjeun ngajorélat. Siraru jeung cika-cika eunteup kana damis, maturan diri ngabeberah haté nu beuki lewang ngémutan anjeun.
Peuting beuki simpé, ema jeung apa ngahiap méh asup ka pangkéng teu kudu ditungguan. Tapi haté keukeuh teu méré. Pengkuh nungguan anjeun, sabab salila ieu tara sulaya. Iwal peuting ieu. Émutan cus cos kamana horéng, sieun anjeun kumaonam. Anjeun kudu gancang datang tur mawa harepan.

MunaSut...

Tugas pekerjaan kembali menerkam dengan seabreg kesibukan yang tiada henti, tantangan membagi waktu menjadi sebuah keharusan. Kalau tidak bisa mengatur maka akan terjerembab ke dalam pusaran kesibukan dan benturan kepentingan antara urusan dinas dan pribadi, antara tugas atasan dengan kebutuhan keluarga. Disitu diperlukan pengalaman serta mental yang penuh rasa sabar. Apalagi ditakdirkan menjadi seorang “petualang”, bukan dalam artian seperti Christopher Colombus tapi menjadi pegawai yang sering sekali dipindah divisi secara formal dengan dibalut acara pelantikan. Malah ada selorohan dari seorang teman, bahwa titel pasca sarjana yang disandang dibelakang nama itu juga memiliki arti lain. Magister Sains atau disingkat M.Si ternyata diplesetkan menjadi Mutasi Selalu Ikut alias sering bingitt pindah tugas.
Bersepeda ke Kantor. dokpri.

Di job terakhir lumayan 1 tahun urusan pelayanan administrasi yang berkaitan dengan penyiaran, sebelum itu malah 5 bulan dapet tugas urusan telekomunikasi internal. Klo diitung-itung dalam rentang waktu 2009-2015 (enam tahun) udah pindah di 7 jabatan… lumayan juga khan?. Sebagai pegawai sih jalani aja, selama prosesnya normal sesuai aturan yang udah ditentukan. Tinggal jalani dan syukuri saja dan yang paling terasa adalah proses adaptasi kembali di tempat tugas yang baru.

Senin, 14 Desember 2015

Bersepeda yukk....

Lanjutkan ah menulisnya.. setelah sebelumnya corat coret tentang “Olahraga dam Kesibukan Kerja” yang membahas tentang jalan kaki, sekarang kita bahas olahraga sederhana lainnya yang bisa dilakukan dalam kepadatan rutinitas tugas yang seabrek dan seolah tiada hentinya. Tapi syaratnya memang agak ribet karena tidak cukup sepatu olahraga saja. Kelebihannya adalah selain tentu menyenangkan jika dilakukan bersama-sama tapi juga tidak masalah jika dilakukan sendirian. Siapa tahu diri kita ini termasuk tipe manusia penyendiri.
Pemandangan di Daerah Tugu KBB, jepret sambil gowes.

Coba cari olahraga yang bisa dilakukan sendirian?.. pasti terbatas jawabannya. Olahraga yang umum dilakukan biasanya memerlukan partner minimal satu orang. Olahraga bulutangkis, tenis meja, tinju itu cukup satu orang tetapi jika udah olahraganya futsal, main bola, basket, rugby, kasti, volley bal itu butuh banyak orang. Kebayangkan lagi sibuk dinas luar trus ngajakin tamu lain untuk futsal, belum tentu berhasil. Ataupun misalnya iseng maen catur sendirian.... khan jadi aneh.

Jadi olahraga sederhana yang bisa dilakukan olangan adalah jalan kaki, atau lari (run) apalagi sekarang sedang rame-ramenya tentang lari dan lari ini dengan berbagai kemasan yang juga menarik bagi sponsor seperti ColorRun, PacaRun dan Run-run lainnya atau tulisan lebih lengkapnya KLIKHERE.

Selain itu olahraga yang efektif membakar lemak dan menyegarkan tubuh adalah bersepeda. Iya bersepeda... kayuh kayuh. Ya olahraga ini efektif dan efisien serta tanpa partnerpun bisa jalan selama dengkul dan telapak kuat mengayuh pedal yang terus berputar. Hanya saja memang kalau untuk perjalanan menggunakan pesawat atau kendaraan umum agak ribet musti bawa sepeda meskipun dilipat. Olahraga bersepeda ini cocok dilakukan di sela-sela perjalanan dinas yang bisa dijangkau menggunakan kendaraan dinas. Ya kalau saya sih, untuk coverage provinsi jawa barat hingga ujung banten sana bisa dijabanin. Tinggal copotin ban depan dan belakang, atur posisi sepeda di belakang. Eh lupa jok belakangnya copot dulu atau dilipat. Pengalaman sih cukup buat isi 2 sepeda dan tentunya untuk ber 4 masih nyaman.

Nangkring dulu di Bdg utara. Dokpri.
Kembali urusan olahraga bersepeda, tentunya bisa dilakukan berkelompok ataupun alone bin olangan. Berkelompok pasti lebih rame dan hepi juga full dukungan mamin. Trus klo kecapean atau pura-pura kecapean bisa langsung di loading naikin ke mobil... selesai deh. Tapi jikapun hanya sendiri maka bisa bebas berkreasi, bergerak sesuka hati. Tapi kalo pengalaman sih sebaiknya di ukur sasaran rute yang akan di tempuh, berapa jaraknya, kira-kira memakan waktu berapa lama juga kontur jalannya apakah ada tanjakan atau turunan yang ekstrim. Jangan sampai pas dinas luar, shubuh-subuh bersepeda ternyata rutenya parah. Baru balik ke hotel tempat menginap jam 10 pagi sementara rapat dimulai jam 9, khan  berabe. Masa rapat RUPS pake kostum sepeda plus cucuran keringat sih... itulah gunanya perencanaan.

Klo saya pribadi, search dulu rute... yach yang moderat sekitar 20km PP. Itupun dengan kontur jalan yang tidak banyak tanjakan terjal. Yang penting keringetan tapi tidak telat untuk bersegera mandi, dandan dan rapat atuh....

Kecuali gowesnya setelah rapat selesai dan menginap trus besoknya baru pulang. Rute panjangpun insyaalloh bisa dilalap. Nggak percaya?.... klik aja reportasenya disini : 57 KM bersepeda di Pesisir Selatan Jawa Barat.

 

Selamat mencoba.

Paca RUN

Sumber : www.hangoutindo.com
Sore hari yang mendung gerimis, menemani perjalananku untuk pulang dari tempat bekerja. Yang menyenangkan tentunya karena sang pujaan hati menjemput. Sehingga bisa pulang bersama-sama menembus gerimis yang terus membesar seolah langit menangis membasahi bumi. Di sela senda gurau dan konsentrasi melihat jalan basah serta pekikan klakson kendaraan terutama roda dua, tidak lupa juga melihat berbagai taburan informasi komersial di sepanjang jalan protokol kota kembang. Salah satunya tentang acara Paca Run (dibaca pacaran), yaitu acara lari yang dikemas penuh kebahagiaan alias fun serta banyak hadiah yang ditawarkan plus artis yang ikut acara tersebut serta menghibur para peserta. Kelihatannya menyenangkan, ada perasaan tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut dan terlontar dalam diskusi ringan di sore itu.
Say, kayaknya mau ikutan ah, sambil olahraga juga banyak hadiahnya.” Pasanganku langsung cemberut, terlihat aura ketidaksetujuannya menyeruak di sore itu.

TAHAP 1 PROSES TRANSFORMASI PD.PK MENJADI PT.LKM

Sumber : www.fiscuswannabe.web.id
Tahapan pertama dalam perubahan bentuk badan hukum bagi Perusahaan daerah Pekrekreditan Kecamatan menjadi PT Lembaga keuangan mikro adalah mengacu kepada pasal 64b ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 20015 yaitu “…PD.PK hasil merger & konsolidasi harus dilakukan perubahan bentuk hukum  menjadi perseroan terbatas, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan….”  selanjutnya Pasal 64b ayat (3) berbunyi : “Perubahan bentuk hukum Pd.PK hasil konsolidasi & merger…. paling lama pada bulan desember 2015.”  Serta pada penjelasan pasal tersebut berbunyi : PD.PK hasil konsolidasi atau merger wajib bertransformasi atau berubah menjadi Lembaga Keuangan Mikro dengan bentuk hukum perseroan sebagaimana diatur oleh Undang-Undang nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 39, & perubahan bentuk hukum PD.PK hasil merger menjadi PT.LKM di daerah provinsi ditetapkan oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat.

AWAL TRANSFORMASI PD.PK MENJADI PT. LKM


Sebuah perubahan adalah keniscayaan, gitu kata orang bijak. Jadi jangan takut dengan perubahan. Jalani, nikmati dan syukuri saja. Hanya saja yang paling berat adalah menjalaninya. Itu pun bagi sebagian orang. Karena banyak juga yang bisa menikmati atau tertantang dengan adanya perubahan. Tinggal memilih saja mau dalam posisi mana.
Dalam konteks tulisan sederhana ini, akan dibahas hal yang spesifik yaitu tentang transformasi Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan (PD.PK). Transformasi adalah bahasa kerennya dari perubahan, atau berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online adalah : perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dst). Jika berdasarkan film maka yang cocok adalah film transformer dimana ada sedan bumble bee, Truk Iron Head,Ratcheat & Jazz juga pimpinanna Optimus Prime yang merupakan tokoh Autobot dengan pihak jahat yang disebut Decepticon. Perubahan yang signifikan terjadi adalah dari bentuk mobil menjadi robot yang canggih begitu menggoda mata dengan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) yang keren.

Olahraga dalam Kesibukan Kerja..

Olahraga diantara seabreg kesibukan? Why not 

Pertanyaan yang bisa dijawab, meskipun tentunya kadang ribet. Tapi jangan salah, pekerjaan itu nggak ada brentinya. Sementara sehat dan bugar itu penting. So musti ada cara dan jalan keluar yang win win solution. Kerjaan kelar, luar kotaan lancar plus olahraga tetep bisa berjalan. Maka bergeraklah jemari di keyboard laptop untuk berbagi. Hehehehe... meskipun mungkin udah banyak yang melakukannya. Istilah masyarakat pasundan  adalah “ngabejaan bulu tuur” atau memberi tahu sesuatu yang udah umum, ah gapapa siapa tau emang ada yang butuh.

P.Mengiat Bali (di photo sambil jalan pagi. doc.pri)

Bismillah....

Akhir tahun adalah masa yang super sibuk sibuk, karena tugas saat ini membidangi fungsi pembinaan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang keuangan, dimana proses perencanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku adalah satu bulan sebelum berakhir tahun takwim. Jadi bulan oktober, november dan desember mau tidak mau harus menyiapkan waktu, phisik dan mental untuk berkeliling wilayah jawa barat dan banten dalam rangka pembahasan dan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2016 bagi Perusahaan Daerah perkreditan Kecamatan (PD.PK) yang sedang bertransformasi menjadi Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan Mikro (PT. LKM) dan juga Perusahaan Daerah serta PT. BPR di wilayah Jawa barat dan Banten dalam bentuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh pemilik atau perwakilan pemilik dari lembaga tersebut. Berebut dengan kegiatan yang mengharuskan kita hadir diluar pulau jawa, seperti rapat koordinasi dan atau pelatihan di Bali, Menado ataupun Medan juga kota-kota lainnya. pokoknya waktu tersita oleh agenda yang begitu padat merayap.

Minggu, 06 Desember 2015

57km Bersepeda di Pesisir Selatan Jawa Barat

Siang itu di ruangan dalam gedung PD. BPR Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, terlihat wajah –wajah serius sedang berdiskusi dan saling melontarkan argumen beradu dengan aneka gagasan. Ya para perwakilan pemilik saham sedang berdebat membahas tentang rencana perusahaan untuk tahun 2016. Perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemda Tasikmalaya dan PT.Bank Jabar Banten, Tbk bergiliran memberikan masukan, saran dan pertanyaan. Disambut dengan jawaban penuh semangat dari pengurus PD.BPR Cipatujah. Diskusi terasa hangat dan lancar, sesekali diselingi gelak tawa menjadi penyegar dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.

Persiapan Gowes di Kantor Kas Kalapa6. Dok Pri.
Diriku dan beberapa rekan menjadi bagian dalam pertemuan tersebut, dan terasa betapa melegakannya manakala pimpinan rapat menyatakan pertemuan ini berakhir dengan kesepakatan yang diperlukan menjadi pedoman perencanaan perusahaan satu tahun kedepan. Lebih melegakan lagi karena ada agenda lanjutan yang tidak kalah menantang yaitu bersepeda bersama menyusuri pantai Cipatujah menuju pantai pangandaran Kabupaten Pangandaran.

Setelah rapat berakhir, dilanjutkan dengan makan siang.. eh makan sore ding, soalnya udah jam 3 sore. Hujan rintik berubah menjadi hujan deras, sehingga rencana bersepeda ria meyusuri pesisir pantai harus didiskusikan ulang. Hasil rapat kilat, Startnya dari kantor kas PD. BPR Cipatujah yang terletak di daerah kalapa genep alias coconut six.. hehehe maksa, sekitar 30km dari lokasi saat ini. Setelah semua setuju, maka selepas perut kenyang dengan aneka sajian seafood, rombongan bermobil menuju daerah coconutsix.
Berpose sejenak di Pinggir Pantai Kalapa genep
Tepat jam 4 sore, semua sudah berubah... dari kemeja berdasi dan berbatik menjadi stelan kaos ketat sepatu olahraga dan tidak lupa sepeda masing-masing lengkap dengan  berbagai aksesoris. Setelah berdoa bersama, perjalanan dimulai menembus gerimis hujan yang setia menemani.
Sejujurnya ada rasa khawatir dalam diri karena ini merupakan rencana bersepeda yang sangat menantang. Terutama rute yang cukup panjang sekitar 60 km dengan kontur jalanan yang menanjak, bakal sampe nggak yach?... tapi rasa khawatir itu segera ditepis, yakin tidak sendiri, ada coach yang siap mengawal. Mr Irfan telah bersiap dengan segala kemungkinan termasuk memasang lampu sepeda jika harus menembus malam. Perjalanan awal begitu menyenangkan, menembus sore hari yang hujan serasa melemparkan kembali angan di masa kecil yang begitu bahagia dikala bersepeda dalam hujan. Perjalanan masih landai dengan pemandangan bentang pantai selatan di sisi kanan, begitu melegakan.

Jumat, 13 Februari 2015

Haikupic 290115

Haikupic 290115

Sinar Mentari
Menyela Dedaunan
Sendu terasa

Haikupic 240115

Amitan

Haikupic 150115
Saumur umur, karék ayeuna meunang luang ka Jakarta. Éta gé purah ngabantuan ngangkutan sayur kana dolak mang Éméd ti Parongpong. Anjog ka pasar wanci janari. Uing singkil nurunkeun sayur aya kana sapuluh balikan. Ngan unggal ngaliwat kana plang pasar rada ngarandeg. “Padahal ieu téh poé kemis, tapi naha bet plang ngaran pasarna senén?”, Uing nanya ka mang Éméd nu keur ngahanca leupeut jeung ranginang. “Ah dipikiran teuing jang, nu penting mah kiriman tepi.” “Enya atuh ari kitu mah.”
“Jang geura sahur, bisi kaburu imsak”, Mang Éméd nyalukan. Uing gasik ngadeukeutan, sahur leupeut ranginang jeung cihérang. Ni’mat. Réngsé solat subuh di tajug tukangeun pasar, dolak nyemprung balik ka lembur. Uing langsung tibra teu inget di bumi alam.
Lalaunan beunta, awak karasa nyareri. Seungit alkohol jeung bétadin. Gigireun, Mang Éméd nangtung. Rarayna caang cahayaan, imut tuluy ngaléos ninggalkeun uing.
“Info Ndan, lakalantas. Supir maot penumpang salamet”, kadéngé sora petugas keur nelepon.

Haikupic 140115