Minggu, 15 September 2013

***Media Adalah Teman, Guru & Ortu***

Di sadari atau tidak, media telah menjadi guru, orangtua sekaligus teman bagi kita semua atau malah telah menjadi pegangan hidup?… Tidak percaya? Coba tanya pada diri sendiri pernahkah dalam satu hari saja kita tidak menonton televisi, tidak mendengarkan radio, tidak membuka berita online di gadget yang kita miliki, atau membaca berita online via PC di rumah atau di kantor? Atau minimal membaca media cetak, koran pagi yang seakan menjadi kewajiban agar tidak ketinggalan berita hari ini. Pasti jawabannya sulit kita lepas dari aneka informasi dan hiburan yang berseliweran di media.



Yang semakin mengkhawatirkan adalah sifat dasar manusia yang tentu lebih tertarik dengan berita kontroversial dibanding berita yang biasa, apalagi berita yang bersifat umum padahal menambah pengetahuan. Di sisi lain, media butuh juga dilihat, dikunjungi dan dipuja oleh siapa saja sehingga rating tinggi tercipta, market share melebar setiap hari nya. Sehingga judul kontroversilah yang menarik minat pembaca, pendengar atau penonton untuk terus mengikuti perkembangan berita nya. Sehingga sangat wajar jika tayangan infotainment yang penuh dengan gosip bersaing dengan isu politik dan berita kriminalitas menjadi menu andalan penarik minat dan obat mujarab menaikan rating bagi media yang bersangkutan.

Apalagi liat aneka tayangan infotainment di Televisi maka betapa mudahnya kita di giring untuk melihat aneka cerita selebriti dari berbagai sudut pandang kehidupan pribadinya, nyaris tidak ada privasi. Padahal menurut diriku yang anak kemarin sore, menarik itu bukan berarti telanjang tetapi sesuatu menarik manakala melihatnya sebagian-sebagian saja. Tidak percaya?…… Sebagai ilustrasi tolong jawab pertanyaan ini, “Lebih menarik mana jika kita melihat perempuan cantik telanjang bulat sedang berjalan di pinggir jalan atau melihat perempuan cantik memakai rok mini berjalan di pinggir jalan?… Saya pasti lebih tertarik yang memakai rok mini, bagaimana dengan anda?..

Pertanyaan selanjutnya, “Apa yang ada di benak anda melihat kedua hal tersebut?”.. Yang pertama spontan akan jawab pasti yang telanjang tuh orang gila atau kelebihan makan obat. Nah klo yang rok mini mungkin menjadi pemandangan lazim zaman ini karena remaja putri kita lagi demam K-pop (sambil mata terus melotot mengikuti hehehehe).

Maka perlu filterisasi yang tepat agar kita tidak terjebak menjadi pengikut berita yang mungkin masih sebatas isu, tetapi karena menarik, kita pun membahas dan akhirnya isu itu semakin melebar. Apalagi ditambah dengan hujatan di sosial media, hati-hati terjerembab dengan Undang-Undang ITE. Kadang klo lagi males dengan beraneka berita maka matikan televisi dan cabut batere gadget yang ada. Hanya ternyata tidak bertahan lama, karena kita kembali rindu dengan perkembangan dunia luar, meskipun apa yang tersaji belum tentu perlu bagi kita dalam menapaki kehidupan. Pintar-pintar memilih dan memilah berita dan media akan bisa menambah kualitas wawasan kita. Selamat sore dan selamat berteman karib dengan berita dan berdamai dengan media. (@andriekw)

Sumber : Media Adalah Teman, Guru & Ortu - kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar