Ini mah suasana rapat di Gedung Sate. Dokpri. |
Jumat, 18 Desember 2015
Sepeda di Galunggung
Selasa, 15 Desember 2015
Nungguan
Sumber : sheilasafiola.wordpress.com |
Peuting beuki simpé, ema jeung apa ngahiap méh asup ka pangkéng teu kudu ditungguan. Tapi haté keukeuh teu méré. Pengkuh nungguan anjeun, sabab salila ieu tara sulaya. Iwal peuting ieu. Émutan cus cos kamana horéng, sieun anjeun kumaonam. Anjeun kudu gancang datang tur mawa harepan.
MunaSut...
Tugas pekerjaan kembali menerkam dengan seabreg kesibukan yang tiada henti, tantangan membagi waktu menjadi sebuah keharusan. Kalau tidak bisa mengatur maka akan terjerembab ke dalam pusaran kesibukan dan benturan kepentingan antara urusan dinas dan pribadi, antara tugas atasan dengan kebutuhan keluarga. Disitu diperlukan pengalaman serta mental yang penuh rasa sabar. Apalagi ditakdirkan menjadi seorang “petualang”, bukan dalam artian seperti Christopher Colombus tapi menjadi pegawai yang sering sekali dipindah divisi secara formal dengan dibalut acara pelantikan. Malah ada selorohan dari seorang teman, bahwa titel pasca sarjana yang disandang dibelakang nama itu juga memiliki arti lain. Magister Sains atau disingkat M.Si ternyata diplesetkan menjadi Mutasi Selalu Ikut alias sering bingitt pindah tugas.
Di job terakhir lumayan 1 tahun urusan pelayanan administrasi yang berkaitan dengan penyiaran, sebelum itu malah 5 bulan dapet tugas urusan telekomunikasi internal. Klo diitung-itung dalam rentang waktu 2009-2015 (enam tahun) udah pindah di 7 jabatan… lumayan juga khan?. Sebagai pegawai sih jalani aja, selama prosesnya normal sesuai aturan yang udah ditentukan. Tinggal jalani dan syukuri saja dan yang paling terasa adalah proses adaptasi kembali di tempat tugas yang baru.
Bersepeda ke Kantor. dokpri. |
Di job terakhir lumayan 1 tahun urusan pelayanan administrasi yang berkaitan dengan penyiaran, sebelum itu malah 5 bulan dapet tugas urusan telekomunikasi internal. Klo diitung-itung dalam rentang waktu 2009-2015 (enam tahun) udah pindah di 7 jabatan… lumayan juga khan?. Sebagai pegawai sih jalani aja, selama prosesnya normal sesuai aturan yang udah ditentukan. Tinggal jalani dan syukuri saja dan yang paling terasa adalah proses adaptasi kembali di tempat tugas yang baru.
Senin, 14 Desember 2015
Bersepeda yukk....
Lanjutkan ah menulisnya.. setelah
sebelumnya corat coret tentang “Olahraga dam Kesibukan Kerja” yang membahas
tentang jalan kaki, sekarang kita bahas olahraga sederhana lainnya yang bisa
dilakukan dalam kepadatan rutinitas tugas yang seabrek dan seolah tiada
hentinya. Tapi syaratnya memang agak ribet karena tidak cukup sepatu olahraga
saja. Kelebihannya adalah selain tentu menyenangkan jika dilakukan bersama-sama
tapi juga tidak masalah jika dilakukan sendirian. Siapa tahu diri kita ini
termasuk tipe manusia penyendiri.
Coba cari olahraga yang bisa
dilakukan sendirian?.. pasti terbatas jawabannya. Olahraga yang umum dilakukan
biasanya memerlukan partner minimal satu orang. Olahraga bulutangkis, tenis
meja, tinju itu cukup satu orang tetapi jika udah olahraganya futsal, main
bola, basket, rugby, kasti, volley bal itu butuh banyak orang. Kebayangkan lagi
sibuk dinas luar trus ngajakin tamu lain untuk futsal, belum tentu berhasil. Ataupun
misalnya iseng maen catur sendirian.... khan jadi aneh.
Jadi olahraga sederhana yang bisa
dilakukan olangan adalah jalan kaki, atau lari (run) apalagi sekarang sedang
rame-ramenya tentang lari dan lari ini dengan berbagai kemasan yang juga menarik
bagi sponsor seperti ColorRun, PacaRun dan Run-run lainnya atau tulisan lebih
lengkapnya KLIKHERE.
Selain itu olahraga yang efektif
membakar lemak dan menyegarkan tubuh adalah bersepeda. Iya bersepeda... kayuh
kayuh. Ya olahraga ini efektif dan efisien serta tanpa partnerpun bisa jalan
selama dengkul dan telapak kuat mengayuh pedal yang terus berputar. Hanya saja
memang kalau untuk perjalanan menggunakan pesawat atau kendaraan umum agak
ribet musti bawa sepeda meskipun dilipat. Olahraga bersepeda ini cocok
dilakukan di sela-sela perjalanan dinas yang bisa dijangkau menggunakan kendaraan
dinas. Ya kalau saya sih, untuk coverage provinsi jawa barat hingga ujung
banten sana bisa dijabanin. Tinggal copotin ban depan dan belakang, atur posisi
sepeda di belakang. Eh lupa jok belakangnya copot dulu atau dilipat. Pengalaman
sih cukup buat isi 2 sepeda dan tentunya untuk ber 4 masih nyaman.
Kembali urusan olahraga
bersepeda, tentunya bisa dilakukan berkelompok ataupun alone bin olangan. Berkelompok
pasti lebih rame dan hepi juga full dukungan mamin. Trus klo kecapean atau
pura-pura kecapean bisa langsung di loading naikin ke mobil... selesai deh. Tapi
jikapun hanya sendiri maka bisa bebas berkreasi, bergerak sesuka hati. Tapi kalo
pengalaman sih sebaiknya di ukur sasaran rute yang akan di tempuh, berapa
jaraknya, kira-kira memakan waktu berapa lama juga kontur jalannya apakah ada
tanjakan atau turunan yang ekstrim. Jangan sampai pas dinas luar, shubuh-subuh
bersepeda ternyata rutenya parah. Baru balik ke hotel tempat menginap jam 10 pagi sementara rapat dimulai jam 9, khan
berabe. Masa rapat RUPS pake kostum sepeda plus cucuran keringat sih...
itulah gunanya perencanaan.
Klo saya pribadi, search dulu rute... yach yang moderat
sekitar 20km PP. Itupun dengan kontur jalan yang tidak banyak tanjakan terjal. Yang
penting keringetan tapi tidak telat untuk bersegera mandi, dandan dan rapat
atuh....
Kecuali gowesnya setelah rapat selesai dan menginap trus besoknya baru pulang. Rute panjangpun insyaalloh bisa dilalap. Nggak percaya?.... klik aja reportasenya disini : 57 KM bersepeda di Pesisir Selatan Jawa Barat.
Selamat mencoba.
Paca RUN
Sumber : www.hangoutindo.com |
“Say, kayaknya mau ikutan ah, sambil olahraga juga banyak hadiahnya.” Pasanganku langsung cemberut, terlihat aura ketidaksetujuannya menyeruak di sore itu.
TAHAP 1 PROSES TRANSFORMASI PD.PK MENJADI PT.LKM
Sumber : www.fiscuswannabe.web.id |
AWAL TRANSFORMASI PD.PK MENJADI PT. LKM
Sebuah perubahan adalah keniscayaan, gitu kata orang bijak. Jadi jangan takut dengan perubahan. Jalani, nikmati dan syukuri saja. Hanya saja yang paling berat adalah menjalaninya. Itu pun bagi sebagian orang. Karena banyak juga yang bisa menikmati atau tertantang dengan adanya perubahan. Tinggal memilih saja mau dalam posisi mana.
Dalam konteks tulisan sederhana ini, akan dibahas hal yang spesifik yaitu tentang transformasi Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan (PD.PK). Transformasi adalah bahasa kerennya dari perubahan, atau berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online adalah : perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dst). Jika berdasarkan film maka yang cocok adalah film transformer dimana ada sedan bumble bee, Truk Iron Head,Ratcheat & Jazz juga pimpinanna Optimus Prime yang merupakan tokoh Autobot dengan pihak jahat yang disebut Decepticon. Perubahan yang signifikan terjadi adalah dari bentuk mobil menjadi robot yang canggih begitu menggoda mata dengan teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) yang keren.
Olahraga dalam Kesibukan Kerja..
Olahraga diantara seabreg
kesibukan? Why not
Pertanyaan yang bisa dijawab,
meskipun tentunya kadang ribet. Tapi jangan salah, pekerjaan itu nggak ada
brentinya. Sementara sehat dan bugar itu penting. So musti ada cara dan jalan
keluar yang win win solution. Kerjaan kelar, luar kotaan lancar plus olahraga
tetep bisa berjalan. Maka bergeraklah jemari di keyboard laptop untuk berbagi. Hehehehe...
meskipun mungkin udah banyak yang melakukannya. Istilah masyarakat
pasundan adalah “ngabejaan bulu tuur” atau memberi tahu sesuatu yang udah umum, ah
gapapa siapa tau emang ada yang butuh.
P.Mengiat Bali (di photo sambil jalan pagi. doc.pri) |
Bismillah....
Akhir tahun adalah masa yang super sibuk sibuk, karena tugas saat ini membidangi fungsi pembinaan terhadap Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) bidang keuangan, dimana proses perencanaannya sesuai dengan
peraturan yang berlaku adalah satu bulan sebelum berakhir tahun takwim. Jadi bulan oktober, november dan desember mau tidak mau harus menyiapkan waktu, phisik dan mental
untuk berkeliling wilayah jawa barat dan banten dalam rangka pembahasan dan
persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2016 bagi Perusahaan
Daerah perkreditan Kecamatan (PD.PK) yang sedang bertransformasi menjadi
Perseroan Terbatas Lembaga Keuangan Mikro (PT. LKM) dan juga Perusahaan Daerah serta PT. BPR di wilayah Jawa barat dan Banten dalam bentuk Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) yang dihadiri oleh pemilik atau perwakilan pemilik dari
lembaga tersebut. Berebut dengan kegiatan yang mengharuskan kita hadir diluar pulau jawa, seperti rapat koordinasi dan atau pelatihan di Bali, Menado ataupun Medan juga kota-kota lainnya. pokoknya waktu tersita oleh agenda yang begitu padat merayap.
Minggu, 06 Desember 2015
57km Bersepeda di Pesisir Selatan Jawa Barat
Siang itu di ruangan dalam gedung
PD. BPR Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, terlihat wajah –wajah serius sedang
berdiskusi dan saling melontarkan argumen beradu dengan aneka gagasan. Ya para
perwakilan pemilik saham sedang berdebat membahas tentang rencana perusahaan
untuk tahun 2016. Perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemda
Tasikmalaya dan PT.Bank Jabar Banten, Tbk bergiliran memberikan masukan, saran
dan pertanyaan. Disambut dengan jawaban penuh semangat dari pengurus PD.BPR
Cipatujah. Diskusi terasa hangat dan lancar, sesekali diselingi gelak tawa
menjadi penyegar dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut.
Persiapan Gowes di Kantor Kas Kalapa6. Dok Pri. |
Diriku dan beberapa rekan menjadi
bagian dalam pertemuan tersebut, dan terasa betapa melegakannya manakala
pimpinan rapat menyatakan pertemuan ini berakhir dengan kesepakatan yang
diperlukan menjadi pedoman perencanaan perusahaan satu tahun kedepan. Lebih
melegakan lagi karena ada agenda lanjutan yang tidak kalah menantang yaitu
bersepeda bersama menyusuri pantai Cipatujah menuju pantai pangandaran
Kabupaten Pangandaran.
Setelah rapat berakhir,
dilanjutkan dengan makan siang.. eh makan sore ding, soalnya udah jam 3 sore.
Hujan rintik berubah menjadi hujan deras, sehingga rencana bersepeda ria
meyusuri pesisir pantai harus didiskusikan ulang. Hasil rapat kilat, Startnya dari
kantor kas PD. BPR Cipatujah yang terletak di daerah kalapa genep alias coconut
six.. hehehe maksa, sekitar 30km dari lokasi saat ini. Setelah semua setuju,
maka selepas perut kenyang dengan aneka sajian seafood, rombongan bermobil
menuju daerah coconutsix.
Tepat jam 4 sore, semua sudah
berubah... dari kemeja berdasi dan berbatik menjadi stelan kaos ketat sepatu
olahraga dan tidak lupa sepeda masing-masing lengkap dengan berbagai aksesoris. Setelah berdoa bersama,
perjalanan dimulai menembus gerimis hujan yang setia menemani.
Berpose sejenak di Pinggir Pantai Kalapa genep |
Sejujurnya ada rasa khawatir
dalam diri karena ini merupakan rencana bersepeda yang sangat menantang.
Terutama rute yang cukup panjang sekitar 60 km dengan kontur jalanan yang
menanjak, bakal sampe nggak yach?... tapi rasa khawatir itu segera ditepis,
yakin tidak sendiri, ada coach yang siap mengawal. Mr Irfan telah bersiap
dengan segala kemungkinan termasuk memasang lampu sepeda jika harus menembus
malam. Perjalanan awal begitu menyenangkan, menembus sore hari yang hujan
serasa melemparkan kembali angan di masa kecil yang begitu bahagia dikala
bersepeda dalam hujan. Perjalanan masih landai dengan pemandangan bentang
pantai selatan di sisi kanan, begitu melegakan.
Minggu, 08 November 2015
Jumat, 13 Februari 2015
Amitan
Haikupic 150115 |
Saumur umur, karék ayeuna meunang luang ka Jakarta. Éta gé purah ngabantuan ngangkutan sayur kana dolak mang Éméd ti Parongpong. Anjog ka pasar wanci janari. Uing singkil nurunkeun sayur aya kana sapuluh balikan. Ngan unggal ngaliwat kana plang pasar rada ngarandeg. “Padahal ieu téh poé kemis, tapi naha bet plang ngaran pasarna senén?”, Uing nanya ka mang Éméd nu keur ngahanca leupeut jeung ranginang. “Ah dipikiran teuing jang, nu penting mah kiriman tepi.” “Enya atuh ari kitu mah.”
“Jang geura sahur, bisi kaburu imsak”, Mang Éméd nyalukan. Uing gasik ngadeukeutan, sahur leupeut ranginang jeung cihérang. Ni’mat. Réngsé solat subuh di tajug tukangeun pasar, dolak nyemprung balik ka lembur. Uing langsung tibra teu inget di bumi alam.
“Jang geura sahur, bisi kaburu imsak”, Mang Éméd nyalukan. Uing gasik ngadeukeutan, sahur leupeut ranginang jeung cihérang. Ni’mat. Réngsé solat subuh di tajug tukangeun pasar, dolak nyemprung balik ka lembur. Uing langsung tibra teu inget di bumi alam.
Lalaunan beunta, awak karasa nyareri. Seungit alkohol jeung bétadin. Gigireun, Mang Éméd nangtung. Rarayna caang cahayaan, imut tuluy ngaléos ninggalkeun uing.
“Info Ndan, lakalantas. Supir maot penumpang salamet”, kadéngé sora petugas keur nelepon.
“Info Ndan, lakalantas. Supir maot penumpang salamet”, kadéngé sora petugas keur nelepon.
Langganan:
Postingan (Atom)