riskanoviantswordpress.com |
Setelah itu baru membuka dan
mencari pengertian ‘koordinasi’ dari para ahli. Hati-hati dengan pendapat ahli
luar negeri karena di dalam negeripun bertebaran para ahli yang memahami
tentang hakikat ilmu secara mendalam. Tetapi karena sifat ilmu itu universal
maka perbandingan pengertian ahli dari dalam dan luar negeri menjadi
penyempurna dalam memahami sebuah istilah.
Yang pertama adalah pendapat dari Sondang P Siagian, M.P.A, Ph.D dalam
bukunya Peranan staf dalam manajemen (1978) mengartikan bahwa ‘koordinasi adalah pengaturan tata hubungan
dari usaha bersama untuk memperoleh kesatuan tindakan dalam usaha pencapaian
tujuan bersama pula. Koordinasi adalah suatu proses yang mengatur agar
pembagian kerja dari berbagai orang atau kelompok dapat tersusun menjadi suatu
kebutuhan yang terintegrasi dengan cara seefisien mungkin’.
Lalu Dr. Ateng Safrudin, SH dalam
bukunya Pengaturan koordinasi Pemerintah di Daerah (1976) menjelaskan bahwa “Koordinasi disini adalah suatu proses
rangkaian kegiatan menghubungi, bertujuan menserasikan tiap langkah dan
kegiatan dalam organisasi agar tercapai gerak yang cepat untuk mencapai sasaran
dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan’. Selanjutnya dalam Buku Manajemen
edisi ketiga (1986), James A.F Stoner dan Charles Wankel menyebutkan bahwa ‘Coordination is the process of integrating
the objectives and activites of the separate units (departments or functional
areas) of an organization in order to achieve organizations goals efficiently’.
Masih banyak beberapa pengertian
lain dari para ahli, akan tetapi dapat dilihat bahwa para ahli mengerucut
dengan makna koordinasi ini adalah suatu proses yang melibatkan beraneka pihak
baik secara derajat sejajar, lebih tinggi dan lebih rendah untuk bersatu padu
mewujudkan suatu target penyelesaian dan sasaran untuk kepentingan bersama
secara efektif dan efisien. Yang pada hakikatnya aktifitas koordinasi ini
adalah menyatukan, menyesuaikan, menghubungkan dan menyangkutpautkan. Meskipun tentunya
tidak lepas dari berbagai hal yang menjadi permasalahan dalam melaksanakan
koordinasi ini yaitu perbedaan dalam sikap dan gaya bekerja atau disebut dengan istilah “differensiasi”. Meliputi perbedaan
terhadap orientasi terhadap sasaran, orientasi waktu, orientasi antar
perseorangan dan formalitas struktur.
Beberapa hal yang erat hubungannya dengan koordinasi, tetapi kita coba loncat dulu kepada pengertian kata yang selalu menjadi sahabat karib “koordinasi’ atau malah bisa disebutkan saudara sepupu yang selalu saling melengkapi yaitu istilah ‘fasilitasi’. Penjelasan tentang fasilitasi silahkan klik saja di "Memahami Fasilitasi".
Terima kasih, uraiannya terinci
BalasHapus