Minggu, 10 April 2016

Indahnya Birokrasi

Assalamualaikum Wr Wbr.

 Perbincangan pagi ini dengan seorang sahabat bertema acak, dari mulai keluarga, cerita masa lalu hingga pekerjaan yang sedang digeluti. Pertanyaan menggelitik tentu kaitan antara tugas sekarang dengan back ground pendidikan yang tentu berseberangan.  Wajar saja pertanyaan itu muncul karena sahabatku ini bekerja sangat sesuai dengan minat dan jalur julurusan semasa kuliahnya. Dia sekarang menjadi seorang guru dengan gelar M.Pd dan sedang mengikuti seleksi guru teladan. Sementara dia keheranan dengan tugasku yang sekarang berkecimpung dalam dunia ekonomi mikro yang berhubungan dengan teknis perbankan yang jauh berbeda dengan pendidikan ilmu pemerintahan.

You nggak stres tuh, khan musti paham dulu ilmunya baru pegang jabatan?”

“Itulah indahnya birokrasi bos, siap ditempatkan dalam jabatan apapun meski tidak sejalan dengan basic pendidikan. Tetapi tentu tidak hanya bicara dasar pendidikan saja, tetapi ada pertimbangan lain yang lebih komprehensif dari pimpinan sehingga diamanatkan jabatan tersebut,” sebuah jawaban diplomatis yang membuat sahabatku ini menganggukkan kepala beberapa kali meskipun mungkin hati kecilnya masih penasaran atau tidak mengerti.

“Trus gimana tuh triknya sehingga you bisa survive dan nyaman di amanah jabatan tersebut?” pertanyaan lanjutan semakin menarik. Diawali senyuman, rangkaian kata selanjutnya meluncur lancar memenuhi atmosfer rasa penasaran sahabatku dan mengisi pagi ini dengan perbincangan yang hangat dan menjurus.

“Pertama tentu harus yakin bahwa ini adalah takdir yang digariskan oleh Allah SWT kepada kita, sebuah kepastian yang dicatat sejak kita masih dalam kandungan ibunda, tersimpan di lauh mahfuz. Karena kita tidak tahu saja sehingga seakan menjadi kejutan dalam mengarungi bahtera kehdupan.”

“Kedua tentu harus Fast Learning alias belajar cepat, pelajari segala hal diawali dengan tugas pokok dan funsi dimana kita memegang amanah jabatan. Gunakan beraneka cara meraih ilmu pengetahuan yang berserak di tempat jabatan yang baru. Dekati anak buah, bapak buah juga tukang buah hehehehe....  juga pejabat sebelumnya untuk menyerap informasi sebanyak mungkin.”

Sahabatku menyela, “Wahhh jadi pidato ini mah, ternyata unik juga yach dunia birokrasi. Tapi yang aku cermati diperlukan juga jiwa seni dan keluwesan  untuk menghadapi kondisi seperti ini. Keren bro!.. tapi aku harus pamit karena sebentar lagi musti ikutan tahapan seleksi”

Oke my friend, good luck

Hasil bincang pagi tersebut kembali mengingatkan diri bahwa hidup ini adalah belajar, belajar dari segala kejadian dan keadaan hingga akhir hayat nanti dan jangan lupa bahwa perjalanan menekuni pekerjaan ini adalah bagian dari ibadah kepada-Nya.
Selamat berbulan april 2016, ciayyooo.....

Wassalamualaikum Wr Wbr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar