wwwdwioktanugrohowordpresscom |
Sampai ke
lapangan, matahari baru beranjak menyinari bumi. Sudah ada tiga gadis dan
pemuda yang menunggu. “Mang, beli empat gelas” suara merdu membelah sepinya
pagi. “Baiklah neng” langsung bumbung diturunkan, memberikan gelas ke masing-masing.
Bumbung diangkat pelan-pelan. Air alami mengalir, rasa manis penuh kasih
berpindah tempat.
“Enak banget
mang, segar dan membangkitkan semangat, tambah lagi ah!”
Alhamdulillah
tengah hari masih jauh. Bumbung sudah kosong berganti lembaran uang untuk
membeli harapan di hari ini.
*****************
Untuk naskah asli dalam bahasa sunda, silahkan klik disini ITIKURIH
*****************
Yang mau beli atau Order via online silahkan klik disini ITIKURIH ORDER ONLINE
atau via Whatsapps 082320063397
Hatur nuhun.
*****************
Untuk naskah asli dalam bahasa sunda, silahkan klik disini ITIKURIH
*****************
Yang mau beli atau Order via online silahkan klik disini ITIKURIH ORDER ONLINE
atau via Whatsapps 082320063397
Hatur nuhun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar